Rakernas Jalan Menuju Widyaiswara Berkualitas

5 Feb 2018
Rakernas Jalan Menuju Widyaiswara Berkualitas

Bogor (5 Februari 2018). Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama gelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Widyaiswara Tahun 2018. Kegiatan yang dihelat di Lorin Hotel ini akan berlangsung selama tiga hari, 5-7 Februari 2018. Rakernas dibuka langsung oleh Sekretaris Jenderal Prof. H. Nur Syam mewakili Menteri Agama (Menag), Senin (5/2).

Acara dihadiri 270 peserta yang terdiri dari Widyaiswara (WI) berbagai unit, antara lain Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidkan dan Keagamaan, Balai Diklat Keagamaan seluruh Indonesia, dan perwakilan Pusdiklat Tenaga Administrasi.

Sebelum mengawali laporan kegiatan, Dr. H. Aep Firdaus, M.Pd sebagai ketua panitia mengajak seluruh peserta untuk berdoa bersama. “Mari kita berdoa untuk kesembuhan dan kesehatan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yang saat ini tidak bisa hadir di tengah-tengah kita”, ajaknya.

Aep juga mengungkapkan bahwa kegiatan kali ini memiliki konsep yang berbeda. Selain registrasi dan absensi elektronik berbasis Simdiklat, pembayaran pun melalui sistem CSM atau non tunai. “Seperti diketahui, Badan Litbang dan Diklat saat ini sedang getol mengembangkan aplikasi Sistem Informasi Kediklatan. Salah satu wujud pengembangan terbaru ialah absensi elektronik yang memudahkan input data langsung ke aplikasi”, ujar Aep.

Kegiatan tahunan ini bertujuan untuk menghimpun komitmen Widyaiswara (WI) yang memiliki tugas fungsi untuk mendidik, mengajar, dan melatih peserta diklat dengan profesional. Selain itu, diharapkan kegiatan ini sebagai wadah untuk menghimpun ide serta gagasan sesuai kualitas dan kapasitas WI.

Selanjutnya, melalui Kepala Badan Litbang dan Diklat Prof. H. Abd. Rahman Mas’ud, Ph.D; Menag menyampaikan salam hangat untuk seluruh Widyaiswara. Dikarenakan kondisi, beliau belum dapat hadir di tengah-tengah WI.

Mas’ud pun menerangkan bahwa saat ini Badan Litbang dan Diklat tengah menjalankan kebijakan affirmative action dimana setiap dua bulan sekali dilakukan orasi ilmiah untuk WI. “Sampai saat ini, kami telah melaksanakan orasi ilmiah bagi 21 orang WI yang diadakan setiap dua bulan sekali. Hal ini kami lakukan sebagai upaya menelurkan Widyaiswara berkualitas dan professional”, jelas Mas’ud.

Pada kesempatan itu pula, Mas’ud menyampaikan arahan singkat untuk Widyaiswara melalui pantun jenaka yang diakhiri tepuk tangan peserta. []

diad/AR/diad

Editor:
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI