Semiloka Penguatan Moderasi Beragama Memberikan Pemahaman Utuh MB di Kalangan Akademisi
Jakarta (Balitbang Diklat)---Seminar dan Lokakarya (Semiloka) Penguatan Moderasi Beragama di Perguruan Tinggi memberikan gambaran dan pemahaman dengan berbagai sudut pandang berbeda. Kegiatan yang mengusung tema 'Membangun Ekosistem Moderasi Beragama di Pendidikan Tinggi' itu memberikan insight secara mendalam dan komprehensif terkait program moderasi beragama.
Dosen Politeknik Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) LAN Hidayaturahmi mengungkapkan bahwa sebagai akademisi, rangkaian kegiatan semiloka memberikan pemahaman yang utuh tentang moderasi beragama.
“Alhamdulillah, kami semakin paham mengenai moderasi beragama. Semoga setelah mengikuti kegiatan ini, kami dapat berbagi pengetahuan dengan para mahasiswa,” ungkapnya saat ditemui pada Semiloka Penguatan Moderasi Beragama di Perguruan Tinggi, Jakarta, Kamis (18/7/2024).
Lebih lanjut, Rahmi menjelaskan bahwa praktik moderasi beragama telah dijalankan di kampusnya. Mahasiswa dan dosen yang memiliki latar belakang suku, agama, dan budaya saling menghormati.
“Untuk setiap perayaan keagamaan, STIA LAN memiliki UKM dari berbagai agama yang di-support secara berimbang oleh kampus. Selain itu, kami juga berupaya melibatkan mahasiswa dari berbagai latar belakang agama,” katanya.
Ditemui di tempat yang sama, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X Padang yang diwakili Rahmi mengungkapkan bahwa Semiloka Penguatan Moderasi Beragama sejalan dengan IKU LLDikti yaitu pencegahan intoleransi di lingkungan pendidikan.
“Kami mendorong setiap perguruan tinggi di wilayah kami untuk menyosialisasikan program pencegahan intoleransi. Ini sejalan dengan prinsip-prinsip moderasi beragama,” tutupnya.
Kegiatan Semiloka Penguatan Moderasi Beragama merupakan kolaborasi antara Kementerian Agama dengan Forum Rektor Indonesia (FRI). Acara ini berhasil menghadirkan perwakilan perguruan tinggi yang terdiri dari 54 PTN, 63 PTKN, 18 PTS, dan 10 Vokasi.
(diad)