Seni Sebagai Alat Komunikasi, Kuatkan Moderasi dengan Harmoni
Jakarta (BMBPSDM)---Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, sebagai institusi seni pertama di Indonesia, memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga keberagaman melalui pendekatan yang persuasif dan moderat. Seni yang berpotensi sebagai alat komunikasi dapat menjadi media yang efektif untuk menyampaikan pesan moderasi beragama secara indah dan bermakna.
Hal tersebut disampaikan Rektor ISI Yogyakarta Dr. Irwandi, M.Sn. dalam kegiatan Awarding, Pameran, dan Talkshow Penguatan Moderasi Beragama yang berlangsung di Concert Hall ISI Yogyakarta, Kamis (12/12/2024).
"ISI Yogyakarta memiliki berbagai program studi seni, mulai dari seni visual, seni pertunjukan, hingga seni berbasis media baru. Keberagaman program studi ini merupakan aset penting untuk memanfaatkan seni sebagai sarana memperkuat kerukunan dan moderasi beragama di Indonesia,” ujarnya.
Lebih lanjut, Irwandi memberikan apresiasi kepada Kepala Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Agama RI Suyitno atas suksesnya penyelenggaraan berbagai kegiatan dalam rangkaian acara tersebut, seperti lomba lukis dan talkshow.
Melalui awarding yang telah diberikan kepada para pemenang, Irwandi berharap hal ini dapat menjadi motivasi untuk terus melahirkan karya yang bermanfaat bagi masyarakt. “Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi peserta dan masyarakat luas. Karya seni yang Anda hasilkan memiliki potensi besar untuk memberikan kontribusi nyata bagi bangsa Indonesia,” tuturnya.
Menutup sambutannya, Irwandi mengajak semua pihak untuk mengambil hikmah dan inspirasi dari kegiatan tersebut demi kemajuan bangsa melalui karya-karya seni yang bermakna. "Acara ini menjadi momen penting untuk memperkuat nilai-nilai moderasi beragama melalui seni sekaligus menegaskan peran ISI Yogyakarta dalam mempromosikan keberagaman dan harmoni di Indonesia," pungkasnya. (Nova)