Serapan Anggaran dan Pencatatan BMN Membutuhkan Orang-Orang Energik dan Responsif

26 Mei 2023
Serapan Anggaran dan Pencatatan BMN Membutuhkan Orang-Orang Energik dan Responsif
Kaban Suyitno memberikan arahan pada kegiatan Koordinasi dan Sinkronisasi Data Laporan Keuangan Balitbang Diklat Tahun 2023 di Denpasar, Kamis (25/3/2023).

Denpasar (Balitbang Diklat)---Operator keuangan dan Barang Milik Negara (BMN) tingkat pusat dan daerah membutuhkan orang-orang yang energik dan responsif, apalagi menyangkut serapan anggaran dan pencatatan BMN (Barang Milik Negara).

“Banyak sekali aset-aset kita yang karena tidak dihapus dari pencatatan BMN itu menjadi temuan BPK, dan itu berdampak terhadap setiap pengajuan BMN atau alat-alat pendukung kantor lainya,” ujar Kepala Badan (Kaban) Litbang dan Diklat (Balitbang Diklat) Prof. Suyitno di Denpasar, Kamis (25/3/2023).

Kaban menyampaikan hal tersebut saat memberikan arahan di depan seluruh operator SAIBA, SIMAK BMN, dan operator persediaan, pada kegiatan Koordinasi dan Sinkronisasi Data Laporan Keuangan Balitbang Diklat Tahun 2023, yang diselenggarakan Bagian Keuangan di Denpasar pada 25-27 Mei 2023.

“Saya berharap di lingkungan Balitbang Diklat, bisa dicek apakah kita masih ada problem terkait BMN. Unit yang bagus dalam pencatatan BMN-nya pada tahun 2022 harus menjadi role model,” tutur Kaban.

“Kalau perlu, harus dihapus karena usianya secara regulasi harus segera dihapus. Saya senang karena beberapa sudah dihibahkan. Itu sebagai upaya kita supaya jangan ada kesan BMN yang tidak fungsional tetapi masih tercatat. Itu membuat kondite kita menjadi jelek,” sambungnya.

Oleh karena itu, kata Kaban, segera dilimpahkan, dihibahkan ke pondok pesantren ataupun yayasan lainnya. Jangan kita tidak memakainnya, lalu disimpannya di gudang, ini memenuhi tempat. Kemudian kita juga tidak membeli karena BMN itu belum dihapuskan, akhirnya tersandera.

Padahal, menurut Kaban, kalau itu dihapus kemudian segera dihibahkan kepada beberapa yayasan, itu jauh akan lebih baik. Sehingga, ketika nanti kalau ada pengadaan baru, BMN yang masih layak pakai sudah dihibahkan, dan sudah dihapus dalam pencatatan BMN.

“Bedah permasalahan BMN kita, masing-masing bisa memberikan gambaran profiling BMN-nya, koordinasikan dengan setiap satkernya. BMN dari pembelian awal sampai sekarang masih tercatat dan belum dihapus padahal sudah out of date, nanti didiskusikan dengan kesetjenan,” ujarnya.

 Kaban mengimbau agar kita menginventarisasi masalah yang dihadapi di masing -masing unit. Lesson learned-nya dengan sesasma kita, seperti BMN dengan penatausahaan BMN-nya yang bagus untuk dijadikan narasumber pada FGD.

Serapan Anggaran

Bulan Juli sudah tinggal beberapa hari lagi. Waktu efektif sudah sangat singkat menuju bulan Juli yang ditarget Gus Men realisasi anggaran sebesar 70%. “Kita ingin bukan 70%, tetapi 80% khususnya pada satker yang capaiannya hari ini sudah bisa dipastikan 70% di bulan Juni,” ungkap Kaban.

 Jadi, lanjut Kaban, kita profiling beberapa BDK yang sudah tercapai bukannya aman, tetapi disuruh naikkan menjadi 80%. Ini prestasi yang harus meningkat, bukan malah berhenti sampai di situ.

“Tujuannya untuk subsidi silang, karena masih ada di antara satker yang capaian realisasi anggarannya masih di bawah 70%,” sambungnya.

Nanti di tahun 2024, kata Kaban, bagi yang capaiannya tinggi akan ada stimulan tambahan anggaran, dengan memindahkan anggaran yang banyak mandek di beberapa unit tertentu., memindahkan pagu di indikatif menuju definitif tahun 2024.

“Kita sudah memetakan, dan sudah kita profiling anggaran mana saja yang berpotensi akan kita geser. Itu bagian upaya kita memberikan apresiasi dan penghargaan bagi yang serapannya tinggi dan mereka bisa mendapatkan atensi lebih,” pungkasnya. (Barjah)

 

Penulis: Barjah
Editor: Abas/Sri Hendriani
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI