Makassar (Balitbang Diklat)---Balitbang Diklat tidak bosan-bosannya membicarakan perihal perubahan SOTK. Ini adalah bukti keseriusan dalam membidik masa depan moderasi beragama.

Kepala Balitbang Diklat Suyitno menyampaikan hal tersebut saat mengawali arahannya pada Finalisasi Rancangan Naskah Akademik SOTK Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM) yang digelar Balai Litbang Agama (BLA) Makassar.

”Pembicaraan mengenai transformasi menjadi BMBPSDM terus digalakkan dengan membuat finalisasi naskah akademik SOTKnya. Ini menandakan betapa seriusnya kita untuk melihat dan memilih dari sekian opsi yang ditawarkan,” ujar Kaban Suyitno di Makassar, Selasa (14/3/2023).

Menurutnya, ada kekhawatiran masa depan moderasi beragama sebab ada isu yang menyatakan program ini tidak masuk di RPJMN 2025-2029. Hal tersebut bukan untuk menakut-nakuti, tetapi mengajak untuk berpikir hal-hal yang bersifat antisipatif.

”Oleh karena itu, kita perlu mempertahankan moderasi beragama lewat mekanisme di RPJMN 2025-2029 supaya isu ini tetap menjadi bagian penting yang terus digalakkan dalam konteks pembangunan nasional,” kata Guru Besar UIN Raden Fatah ini.

Kaban juga mengimbau untuk terus proaktif dengan Bappenas agar isu-isu mengenai Moderasi Beragama akan terus dikawal dalam isu-isu pembangunan.

”Maka tugas kita harus proaktif dengan kawan-kawan di Bappenas, karena ini menjadi  bagian penting yang harus dikawal dalam isu-isu pembangunan nasional,” tandasnya.

(bunga/diad)