Short Course Korea: dari Legasi hingga Pengembangan SDM

6 Jul 2024
Short Course Korea: dari Legasi hingga Pengembangan SDM
Kepala Balitbang Diklat Kementerian Agama RI (Kaban) Suyitno saat melepas peserta short course di Jakarta, Sabtu (6/7/2024).

Jakarta (Balitbang Diklat)---Balibang Diklat menggelar Pelepasan Widyaiswara (WI) Kementerian Agama. Sebanyak 15 WI akan melaksanakan short course di Saekyung University, Cheonan, Korea Selatan pada tanggal 6-27 Juli 2024.

 

Kepala Balitbang Diklat Kementerian Agama RI (Kaban) Suyitno mengatakan bahwa short course menjadi bagian dari pengembangan human resource, sekaligus recharging kepada widyaiswara. Kegiatan tersebut pertama kali diselenggarakan sebagai legasi agar WI tidak ditinggalkan dalam pengembangan SDM Kemenag.

 

“Selama di Korea, penting bagi peserta untuk mengenal kebudayaan dalam mengelola pembelajaran, termaksud disiplin dalam konteks sebuah negara. Hal itu yang sulit ditemukan di negara kita,” ujar Kaban Suyitno di Jakarta, Sabtu (6/7/2024).

 

Suyitno menekankan makna kedisiplinan yang bisa diperoleh dari pengalaman di Korea Selatan. Dia juga mengingatkan peserta tentang komunikasi dengan penduduk di sana.

 

“Komunikasi ini penting, karena rata-rata dosen berbicara dalam Bahasa Korea. Maka perlu diantisipasi agar komunikasi bisa lancar,” tegasnya.

 

Lebih lanjut, Suyitno berpesan tiga hal kepada para peserta. Pertama, tentang terobosan agar peserta memiliki pengalaman.

 

“Kedua, belajar tentang budaya, utamanya terkait dengan budaya disiplin dan interaksi. Ketiga, penugasan mini research setelah peserta kembali ke Indonesia,” ungkapnya. 

 

Hadir pada kesempatan tersebut, Sekretaris Balitbang Diklat Arskal Salim, Kepala Pusdiklat Teknis Mastuki, Kepala Pusdiklat Administrasi M.Syafi’i, Kabag TU Pusdiklat Teknis Muhtadin, dan Kepala Balai Diklat Keagamaan/Loka Keagamaan yang berasal dari Bandung, Semarang, Padang, dan Lampung.

 

(Azkia/diad)

Penulis: Azkia
Sumber: Pusdiklat Teknis
Editor: Dewi Indah Ayu
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI