Surabaya (9 September 2015). Staf khusus Menteri Agama bidang Tehnologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Sigit Hariyanto mengajak Badan Litbang dan Diklat (Balitbangdiklat) dapat berperan secara aktif dalam membangun TIK di lingkungan  Kementerian Agama (Kemenag). Ajakan disampaikan di hadapan peserta Rakor Badan Litbang dan Diklat di Surabaya (9/9).

Sigit menyampaikan bahwa untuk membangun TIK, dibutuhkan setidaknya lima kelompok proses yang perlu diselaraskan yaitu: kelompok operasional, kelompok pendukung, kelompok pengawasan, kelompok perencanaan, dan kelompok pelauanan. "Pada kelompok perencanaan inilah Badan Litbnag diharapkan kontribusinya" ujarnya. Bahkan dalam forum ini, Sigit secara khusus meminta agar disediakan waktu untuk berdiskusi antara tim pengembang TIK dengan tim dari Balitbangdiklat.

Selain keterlibatan dalam hal perencanaan, ia juga menilai bahwa Balitbangdiklat juga berperan strategis dalam penyediaan Sumberdaya Manusia melalui diklat. "Unit diklat di Badan Litbang juga diharapkan berkontribusi menyiapkan Sumberdaya Manusia bekerja sama dengan Pusat Teknologi dan Informasi Nasional yang dimiliki oleh UIN Syarif Hidayatullah Jakarta" harap Sigit.

Rakor Badan Litbang dan Diklat diikuti seluruh pejabat eselon II di Lingkungan Badan Litbang dan Diklat, seluruh Kepala Balai Diklat dan Balai Litbang, pejabat di lingkungan Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Quran serta perwakilan peneliti dan widyaiswara seluruh Indonesia. Rakor  diselenggarakan di Surabaya (9 sampai 11 September 2015).

Sebagaimana disampaikan wakil ketua panitia Rakor, Sunarini,  dikarenakan pada saat yang bersamaan Kepala Badan Litbang dan Diklat harus mengikuti Raker Kementerian Agama dengan DPR RI, maka Rakor Badan Litbang dan Diklat akan dibuka secara resmi oleh Kepala Badan Kamis, (10/9). "Meskipun akan dibuka besok, namun untuk mengoptimalkan waktu, kegiatan malam ini diisi oleh pemaparan materi Strategi pengembangan TIK di lingkunga Kementerian Agama" terang Sunarini di hadapan peserta Rakor.[]

ags/ags