Tak Ingin Performa Penyerapan Anggaran Terlambat, Bendahara dan Pengelola Kegiatan Jangan Pasif Menunggu Arahan Pimpinan

22 Mei 2023
Tak Ingin Performa Penyerapan Anggaran Terlambat, Bendahara dan Pengelola Kegiatan Jangan Pasif Menunggu Arahan Pimpinan
Sesban Balitbang Diklat Kementerian Agama, Prof. Arskal Salim, memberikan arahan pada kegiatan Rapat Teknis Verifikasi, di Jakarta, Minggu (21/5/2023).

Jakarta (Balitbang Diklat)---Pelaksana tugas (Plt.) Sekretaris Badan (Sesban) Litbang dan Diklat (Balitbang Diklat) Kementerian Agama, Prof. Arskal Salim, mengatakan target realisasi anggaran Balitbang Diklat pada bulan Mei 49%. Ini sangat penting sebagai angka psikologis untuk mencapai target realisasi anggaran 70% di bulan Juli.

“Kita tidak ingin performance penyerapan anggaran ini terlambat atau berada di belakang, dibanding dengan unit eselon I lainnya,” ujar Sesban saat  memberikan arahan pada kegiatan Rapat Teknis Verifikasi, di Jakarta, Minggu (21/5/2023).

Pada kegiatan yang diseselenggarakan Bagian Keuangan tersebut, Sesban mengatakan angkat tersebut sangat krusial, bulan Juli menjadi garis pembatas, berapa banyak kita telah menyerap anggaran yang telah ditetapkan oleh Menteri Agama sebanyak 70% di bulan Juli.

Realisasi anggaran Balitbang Diklat per 21 Mei 2023 ialah 36,18% dari target 49,00% dan berada pada urutan keempat dari 11 unit eselon I lainnya.

“Jadi, angka 49% di akhir Mei itu ibaratnya angka psikologis untuk bisa mencapai 70% realisasi anggaran di bulan Juli, apakah tercapai atau tidak?,” tanya Sesban.  

Bendahara dan para pengelola kegiatan, kata Sesban, dapat memberikan alarm bagi pimpinan, membantu mengingatkan, karena tidak dapat memantau terus-menerus terkait teknis keuangan.

“Jangan pasif menunggu arahan pimpinan, sampaikan informasi tentang persentase-persentase itu, dan itu sudah memberikan alarm yang kuat bagi pimpinan,” kata Guru Besar UIN Jakarta ini.

Menurut Sesban, perlu memberikan informasi kepada pimpinan supaya aware. Satu hal yang harus diperhatikan, bulan Mei sudah hampir habis, dan hanya tinggal satu bulan. Bulan Juli sebagai bulan penentuan apakah kita bisa berhasil menembus angka 70%.

Kita sama-sama mendorong realisasi sekarang yang baru berkisar di angka 25%, bahkan kalau bisa di atas rata-rata Balai yang justru hampir mendekati target Kaban. “Jangan sampai satker pusat tidak bisa ikut membantu mengatrol pencapaian anggaran,” tuturnya.

Jika Surat Pertanggungjawaban Tambahan Uang Persediaan (TUP) begitu rumit di tengah SDM yang terbatas, Sesban berharap dapat disiasati dengan ditingkatkannya melalui skema pengajuan langsung (LS).

Apa pun yang kita lakukan secara individu semuanya adalah pekerjaan kolektif. “Ketika ada satu satker yang ketinggalan, itu bukan berarti bahwa kita hebat, hasil akhirnya akan ditentukan secara akumulasi persentase, dan karena secara akumulasi, unit kerja yang tertinggal juga memberi dampak,” sambungnya.

Terakhir, Sesban berpesan, kita sebagai Badan Litbang dan Diklat bekerja sebagai satu kesatuan. “Kita harus saling memotivasi, ini bukan soal kompetisi, tapi usaha bersama untuk membantu penyerapan anggaran,” pungkasnya. (Barjah)

Penulis: Barjah
Editor: Abas/Sri Hendriani
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI