Tantangan Maraton Akhir Tahun, Kualitas Tidak Boleh Dikorbankan
Jakarta (Balitbang Diklat)---Menjelang penutupan tahun 2023, Sekretaris Balitbang Diklat Kementerian Agama RI, Prof. Arskal Salim, mengungkapkan tantangan yang dihadapi dalam mengantisipasi realitas di akhir tahun. Menurutnya, seringkali ada hal-hal yang tak terduga, yang memaksa kita bekerja dalam kondisi maraton.
Pentingnya kerja tim, khususnya tim keuangan yang dipimpin Nani Sutiati, disoroti oleh Arskal. Tim ini memiliki peran penting dalam verifikasi dokumen pertanggungjawaban keuangan. Arskal pun mengapresiasi seluruh tim keuangan yang telah mengawal proses ini dengan seksama.
Arskal juga menekankan pentingnya memeriksa dengan cermat setiap dokumen yang diserahkan oleh unit satker atau pelaksana pengelola kegiatan. “Tugas akhir dalam memverifikasi dan menyusun pertanggungjawaban keuangan ini sangat krusial,” ujarnya di Jakarta, Minggu (24/12/2023).
Hal tersebut disampaikan Arskal pada “Rapat Teknis Verifikasi Dokumen Pertanggungjawaban Keuangan Tahap IV Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Tahun 2023” sebagai bagian dari pelaksanaan tertib administrasi pertanggungjawaban keuangan.
Dalam menjaga konsentrasi, Arskal juga menekankan bahwa tahun depan harus diawali dengan tanggung jawab yang lebih baik lagi terhadap pelaksanaan tertib administrasi oleh masing-masing unit satker di lingkungan Balitbang Diklat.
Arskal mengajak kepada semua pihak untuk sungguh-sungguh dan serius dalam memverifikasi dokumen pertanggungjawaban keuangan, dan itu dijadikan sebagai fokus utama. “Semua pihak untuk tidak meremehkan keraguan atau ketidaktahuan, selalu melakukan konfirmasi kepada pihak yang memiliki wewenang,” tegasnya.
Terakhir, Arskal memberikan semangat dan apresiasi luar biasa kepada tim keuangan di Sekretariat dan seluruh unit di lingkungan Balitbang Diklat. Arskal juga menegaskan pentingnya menjaga kualitas dalam menghadapi keterbatasan waktu, dan mengingatkan agar tidak mengorbankan kualitas hasil kerja.
Sebelumnya, Ketua Tim Keuangan Nani Sutiati menekankan bahwa dokumen pertanggungjawaban anggaran yang baik akan mendukung tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih. “Sudah menjadi komitmen Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama untuk selalu bertekad mewujudkan good governance and clear governance melalui proses pengecekan dan pemeriksaan dokumen secara saksama,” ungkapnya.
Menurut Nani, melalui penekanan pada integritas dan kualitas, pengelolaan anggaran dilaksanakan dengan mematuhi regulasi yang berlaku. “Dengan demikian, kita berupaya untuk menyelesaikan proses verifikasi dokumen pertanggungawaban ini dengan baik, dan memaksimalkan waktu yang ada,” pungkasnya. (Barjah/bas/sri)