Tingkatkan Kualitas DDTK, Balitbangdiklat Akan Kaji Ulang Mekanismenya
Semarang (23 Oktober 2015). "Hasil riset ini tentu sangat berguna bagi Badan Litbang dan Diklat. Meskipun belum tentu temuan lapangan di Surakarta sama dengan kondisi di tempat lain, tetapi paling tidak, riset ini menjadi landasan kuat untuk perbaikan pelaksanaan DDTK di masa yang akan datang." demikian disampaikan oleh Kepala Badan Litbang dan Diklat, Prof. Abd. Rahman Masud, Ph.D saat memberikan sambutan sekaligus menanggapi paparan Drs. Junaidi, M.Si dalam acara Orasi Ilmiah Widyaiswara Ahli Utama di gedung Balai Diklat Keagamaan (BDK) Semarang (23/10).
Dalam orasinya, Drs. Junaidi menyampaikan bawa berdasarkan riset yang dilakukannya, diklat yang dilakukan melalui pola Diklat Di Tempat Kerja(DDTK) dalam hal kontribusi teehadap peningkatan kompetensi peserta diklat masih lebih rendah dibadongkan dengan pelaksanaan diklat reguler.
Dengan mengambil sampel guru se-eks karesidenan Surakarta yang mengikuti diklat melalui pola DDTK maupun reguler, Drs. Junaidi, M.Pd menemukan bahwa meskipun sama-sama berkontribusi terhadap peningkatan kompetensi, namun prosentasi peningkatannya secara statistik lebih besar jika dilakukan melalui pendekatan diklat reguler. "Terdapat selisih tiga persen jika dibandingkan antara diklat reguler dengan DDTK" demikian ujarnya.
Terhadap temuan ini, Kabalitbangdiklat berjanji akan melakukan pembenahan dalam pelaksanaan DDTK di masa yang akan datang. "Sekali lagi, meskipun hasilnya belum tentu sama jika riset dilakukan di tempat lain, tetapi setidaknya hasil penelitian ini jadi bahan koreksi untuk perbaikan pelaksanaa DDTK kedepan" janjinya.
Selain berjanji untuk meningkatkan kualitas DDTK, Kabalitbangdiklat secara khusus memberikan apresiasi kepada BDK Semarang. "Orasi ini adalah kali kedua dalam tahun ini dan juga menjadi orasi ilmiah ketiga selama kurun waktu setahun terakhir. Ibarat main bola, Balai Semarang sudah berhasil mencetak hatrick. Tentu ini menjadi prestasi yang patut diapresiasi sekaligus dicontoh oleh Balai Diklat lainnya" ujarnya.[]
ags