Tingkatkan Mutu Pendidikan Agama, Kemenag Bahas SOP Penilaian Buku Agama

5 Mar 2025
Tingkatkan Mutu Pendidikan Agama, Kemenag Bahas SOP Penilaian Buku Agama
Kepala Pusat Penilaian Buku Agama, Lektur, dan Literasi Keagamaan Muchamad Sidik Sisdiyanto dalam kegiatan Pembahasan SOP Penilaian Buku Agama T.A. 2025 yang berlangsung di Jakarta, Rabu (5/3/2025).

Jakarta (BMBPSDM)---Kepala Pusat Penilaian Buku Agama, Lektur, dan Literasi Keagamaan Muchamad Sidik Sisdiyanto menegaskan pentingnya penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang jelas dan terstruktur dalam proses penilaian buku agama. Hal tersebut ia sampaikan dalam kegiatan Pembahasan SOP Penilaian Buku Agama T.A. 2025 yang berlangsung di Jakarta, Rabu (5/3/2025).

 

Menurut Sidik, SOP ini sangat penting mengingat peran buku agama sebagai sarana utama dalam menyampaikan nilai-nilai moral dan spiritual kepada generasi penerus. 

 

“Dengan adanya SOP yang jelas dan terstruktur, diharapkan proses penilaian buku agama dapat berjalan lebih objektif, transparan, dan akuntabel. Hal ini tentu akan berdampak positif bagi peningkatan mutu pendidikan agama di Indonesia,” ujarnya.

 

Sidik menegaskan bahwa semua proses ini harus terdokumentasi dalam petunjuk teknis (Juknis) dan SOP yang jelas agar tidak menimbulkan potensi konflik kepentingan. Menurutnya, pada prinsipnya Pusat Penilaian Buku Agama tidak boleh menolak permohonan penilaian karena hal itu merupakan tugas dan tanggung jawab mereka. 

 

“Namun, mekanisme yang jelas harus tetap dipastikan, termasuk dalam hal pembiayaan dan akuntabilitas. Pendekatan yang bisa kita ambil adalah memastikan semua proses ini terdokumentasi dalam Juknis dan SOP, sehingga tidak ada potensi konflik kepentingan,” terangnya.

 

Pusat Penilaian Buku Agama, lanjut Sidik, tidak boleh menolak permohonan penilaian, karena itu sudah menjadi tugas dan tanggung jawabnya. Namun, pihaknya harus memastikan ada mekanisme yang jelas, termasuk dalam hal pembiayaan dan akuntabilitas.

 

Sidik berharap melalui kegiatan ini dapat menghasilkan SOP yang komprehensif dan implementatif sehingga dapat digunakan oleh semua pihak terkait dalam proses penilaian buku agama.

 

“Saya juga berharap semangat kebersamaan dan sinergi yang sudah terbangun dapat terus kita pertahankan dalam setiap langkah ke depan,” pungkasnya.

 

Barjah

 

 

Penulis: Barjah
Sumber: Nova Agung Krismauf
Editor: Abas
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI