Tingkatkan Pelayanan Informasi Publik dengan Satu Akun ISBN dan SSKCKR

11 Agt 2023
Tingkatkan Pelayanan Informasi Publik dengan Satu Akun ISBN dan SSKCKR
Kaban Suyitno pada kegiatan Pengelolaan dan Pengembangan Perpustakaan: Sosialisasi KMA No. 8 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Satu Akun ISBN dan Layanan Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam (SSKCKR), di Cikarang, Bekasi, Kamis (10/8/2023).

Bekasi (Balitbang Diklat)---Kepala Badan (Kaban) Litbang dan Diklat (Balitbang Diklat) Kemenag RI Prof. Suyitno mengatakan bahwa Balitbang Diklat memiliki isu penting dalam konteks perpustakaan dan publikasi dengan hanya memiliki sedikit produk-produk unggulan yang terpublikasi dengan baik.

Pernyataan tersebut disampaikan Kaban Suyitno dalam kegiatan Pengelolaan dan Pengembangan Perpustakaan: Sosialisasi KMA No. 8 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Satu Akun ISBN dan Layanan Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam (SSKCKR), di Nuanza Hotel & Convention, Cikarang, Bekasi, Kamis (10/8/2023).

“Pentingnya acara ini dilaksanakan karena pertama, yaitu pentingnya peran perpustakaan. Apalagi menyangkut dukungan yang harus berstandar satu akun, ini memberikan penekanan pentingnya membangun jejaring,” ujar Kaban.

Lebih lanjut, Kaban mengingatkan bahwa publikasi produk harus ditekankan pada masyarakat bukan hanya pada lingkup internal. Selain itu, Kaban juga mengajak untuk merenungi sikap diri yang selama ini mudah merasa puas terhadap apa yang telah dilakukan, khususnya dalam hal pelayanan dan publikasi kepada masyarakat.

“Faktanya kita sering kali masih kurang memasifkan berbagai informasi yang kita miliki. Karena itu, saya kira betul yang disinyalir Gus Men, kita merasa sudah memublikasikan tapi ternyata belum terpublikasi. Kita sudah merasa men-share ke media sosial ternyata belum dibaca orang,” sambungnya.

Selanjutnya, Kaban mengatakan hal kedua yang menjadi pentingnya pelaksanaan sosialisasi pengelolaan satu akun yang dilaksanakan hari ini adalah adanya tantangan dalam mendapatkan kemudahan untuk memperoleh informasi dari masa ke masa.

“Jadi, apa pun saat ini orang ingin quick respons, apalagi menyangkut pemberitaan. Karenanya, saya mengajak kita semua mari membiasakan diri menjadi seorang wartawan baru, jadilah Anda seorang news maker,” ungkap Guru Besar UIN Raden Fatah Palembang ini.

Menurutnya, setiap individu dapat menjadi news maker. Meski informasinya bersifat soft dan berita real time-nya singkat. “Saat ini, berita panjang tidak selalu menarik. Oleh karena itu, kita perlu memublikasikan berbagai informasi, termasuk karya-karya Pustaka Kemenag dan Balitbang Diklat yang kaya akan pengetahuan,” imbuh Kaban.

"Mulai hari ini, saya berharap agar kita bisa mengakses dan memanfaatkan informasi satu akun ini untuk pelayanan Kemenag dan juga untuk kepentingan publik pada umumnya," pungkasnya. (Nova/bas/Barjah)

 

Penulis: Nova Agung
Editor: Abas/Barjah
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI