Jakarta (Balitbang Diklat)---Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi (LKKMO) Balitbang Diklat Kementerian Agama RI mengundang para peneliti, akademisi, dan praktisi keagamaan untuk mengirimkan naskah ke Jurnal Lektur Keagamaan (JLKa) SINTA 2.

Kapuslitbang LKKMO, Moh. Isom, menyatakan fokus dan ruang lingkup kajian jurnal ini mencakup beragam aspek keagamaan, termasuk kajian literatur dan peninggalan keagamaan, naskah keagamaan klasik dan kontemporer, sejarah agama dan masyarakat, arkeologi agama, dan seni keagamaan di wilayah Nusantara.

Edisi 21 No.01 Juni 2024, JLKa kini menitikberatkan pada kajian sastra religi Nusantara/Indonesia dan sekitarnya. Beberapa sub-topik yang diunggulkan meliputi:

1. Buku Keagamaan: Penelitian mengenai perkembangan sejarah, analisis tekstual, dan makna budaya kitab agama.

2. Sastra Modern: Kajian terhadap karya sastra tradisional dan kontemporer yang mengangkat tema keagamaan, dengan menganalisis signifikansi dan relevansinya.

3. Sastra Digital: Eksplorasi dampak teknologi digital terhadap teks keagamaan, penelitian bentuk-bentuk baru literatur keagamaan digital, dan studi implikasinya terhadap interpretasi dan transmisi.

Jurnal ini mengusung pendekatan multidisiplin, menggabungkan metodologi sosiologi, antropologi, etnografi, hermeneutik, analisis wacana kritis, pos-modernisme, linguistik, big data, dan kebijakan publik. Dengan melibatkan berbagai perspektif ini, 

“JLKa berkomitmen untuk memberikan kontribusi pada pemahaman komprehensif tentang sastra religius Nusantara/Indonesia dan sekitarnya, serta mendorong dialog interdisipliner guna memajukan pengetahuan di bidang ini,” terang Isom di Jakarta, Jumat (2/2/2024).

Para peneliti yang ingin berpartisipasi dapat mengirimkan naskahnya dengan mengikuti pedoman penulisan yang telah ditetapkan oleh JLKa. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui situs web resmi PLKKMO atau langsung menghubungi redaksi JLKa. Batas waktu pengiriman naskah untuk edisi berikutnya yaitu 30 Agustus 2024. (Barjah/bas/sri)

Sumber foto: google.com