30 Peserta Shortcourse ke Luar Negeri Siap Dikarantina

20 Feb 2024
30 Peserta Shortcourse ke Luar Negeri Siap Dikarantina
Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Mastuki.

Jakarta (Balitbang Diklat)---Dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kompetensi penyelenggara pelatihan, Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Balitbang Diklat Kementerian Agama telah mengadakan seleksi peserta English Pre-Departure Training.

 

Menurut Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis, Mastuki, inisiatif ini diambil untuk memberikan kesempatan kepada para widyaiswara yang belum pernah mendapatkan apresiasi seperti guru dan dosen dengan memperoleh beasiswa pendidikan di dalam dan di luar negeri yang akan didanai oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) atau Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB).

 

“Seleksi ini adalah langkah penting dalam menyusun peta jalan untuk meningkatkan kompetensi widyaiswara, sebagai tanggapan terhadap kebutuhan akan pendidik yang mampu bersaing global,” ujar Mastuki di Jakarta, Senin (19/2/2024).

 

Dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bidang serta kemampuan berbahasa Inggris, diharapkan para widyaiswara dapat memberikan pengajaran yang lebih efektif dan berkualitas. Selain itu, peningkatan kompetensi ini juga merupakan investasi jangka panjang dalam pengembangan sumber daya manusia yang akan berdampak positif dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan, serta menghadapi tantangan global di masa depan.

 

Sebagaimana yang telah diinformasikan sebelumnya, proses seleksi ini sudah diawali dengan pemanggilan peserta sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Peserta yang diundang adalah widyaiswara dan penyelenggara pelatihan pada Pusdiklat, Balai Diklat Keagamaan, dan Loka Diklat Keagamaan.

 

"Mereka diutamakan memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang dibuktikan dengan sertifikat TOEFL/IELTS/sertifikat kursus Bahasa Inggris lainnya yang diakui. Selain itu, peserta juga diharapkan memiliki komitmen dan kesediaan untuk berperan aktif dalam mengimplementasikan hasil-hasil Program Pelatihan," kata Mastuki.

 

Proses seleksi, lanjut Mastuki, dilakukan melalui beberapa tahapan, yakni tahap 1 (administrasi) yang akan dilaksanakan mulai tanggal 3 sampai dengan 7 Februari 2024. Tahap selanjutnya adalah assessment awal kemampuan Bahasa Inggris pada tanggal 9 Februari 2024, dan dilanjutkan dengan Test Speaking secara online pada tanggal 13 Februari 2024.

 

Sebanyak 119 peserta yang mendaftar, terdiri dari widyaiswara dan tenaga pelatihan. Seluruh peserta dinyatakan lolos tahap seleksi administrasi. Berdasarkan Keputusan Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan Dan Keagamaan, Nomor 12 Tahun 2024 Tentang Penetapan Peserta Hasil Seleksi English Pre-Departure Training, sebanyak 30 orang berhasil lolos seleksi kedua dalam passive English.

 

"Sekarang sudah terpilih 30 orang melalui seleksi ketat untuk lolos program tersebut. Selanjutnya mereka akan menjalani karantina di Pare, Kediri. Baru kemudian para widyaiswara ini akan ditempatkan di negara-negara tertentu yang menjadi tujuan," ungkapnya.

 

Nama-nama yang tercantum dalam lampiran surat Keputusan tersebut dinyatakan memenuhi syarat dan lolos seleksi English Pre-Departure Training yang diselenggarakan Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan bekerja sama dengan Lembaga Pelatihan PT. Jago Bahasa. Selanjutnya, para peserta yang lolos seleksi berhak mengikuti English Pre-Departure Training selama 14 hari mulai tanggal 25 Februari 2024 sampai dengan 9 Maret 2024 di Kampung Inggris, Pare, Kediri.

 

Barjah/diad/Sr

Penulis: Barjah
Sumber: Pusdiklat Teknis
Editor: Dewi Indah Ayu/Sri Hendriani
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI