Bergerak Bersama Irama Sprint, Balitbang Diklat Gaungkan Semangat Perubahan
Bandung (Balitbang Diklat)---Balitbang Diklat Kementerian Agama RI merespons tantangan transformasi digital dengan menerapkan inovasi berupa e-survey. Kepala Balitbang Diklat, Suyitno, menyampaikan bahwa langkah ini tidak hanya untuk menjawab tantangan digitalisasi, tetapi juga untuk mengoptimalkan penggunaan anggaran survei yang selama ini cukup besar.
Sebagai bagian dari upaya inovasi, Balitbang Diklat tidak berhenti bergerak ke depan. Suyitno menekankan pentingnya terus beradaptasi dengan perubahan, terutama dengan mengikuti irama sprint. "Siapa yang tidak bisa menyesuaikan, pasti akan tertinggal. Dan kami tidak akan menolehnya, Anda saja yang harus menyesuaikan," ungkap Suyitno di Bandung, Kamis (24/1/2024).
Dalam pelatihan sebelumnya, Massive Open Online Courses (MOOC) telah membuktikan potensinya dalam mengurangi anggaran hingga triliunan rupiah. Dengan mengadopsi e-survey, berpotensi terjadinya penghematan anggaran survei yang sangat besar.
"Anggaran besar bukan berasal dari survei itu sendiri, tetapi dari proses pengumpulan data, penyebaran angket, dan wawancara. Dengan e-survey, kita dapat memangkas anggaran tersebut, memungkinkan akselerasi berbagai produk kebijakan, dan memberikan dukungan maksimal pada transformasi digital,” tegas Suyitno saat menutup kegiatan Koordinasi Penyusunan Revisi Automatic Adjustment (AA) Balitbang Diklat tahun 2024.
Menurut Suyitno, kegiatan Koordinasi Penyusunan Revisi Automatic Adjustment (AA) ini menjadi momen penting sebagai langkah strategis untuk mengikuti mandatori Kementeian Keuangan. “Pada tahun ini, AA Balitbang Diklat tidak lebih besar dari tahun lalu. Dengan melakukan simulasi, diharapkan AA yang direvisi dapat dieksekusi dan tetap dapat digunakan sebagaimana tahun sebelumnya,” pungkas Suyitno. (Barjah/bas/sri)