Inovasi Hebat LPMQ: Layanan Al-Qur'an Braille dan Iqro’na untuk Penyandang Disabilitas

30 Jan 2024
Inovasi Hebat LPMQ: Layanan Al-Qur'an Braille dan Iqro’na untuk Penyandang Disabilitas
Kepala Balitbang Diklat Suyitno pada kegiatan Diseminasi Produk Hasil Kajian Lajnah Pentasihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) Balitbang Diklat Kementerian Agama RI, dengan mengambil tema "Layanan Kitab Suci Al-Qur’an Bagi Penyandang Disabilitas" di Yogyakarta, Selasa (30/1/2024).

Yogyakarta (Balitbang Diklat)---Balitbang Diklat Kementerian Agama berkomitmen untuk melayani umat dalam segala kluster dan komponennya, termasuk penyandang disabilitas. Hal tersebut terbukti dari sejarah panjangnya yang berperan dalam menciptakan produk dan layanan yang memberikan ruang khusus bagi sahabat tuli dan tunanetra.

 

Kepala Balitbang Diklat Suyitno berharap, berbagai produk dari Balitbang Diklat, khususnya yang difokuskan untuk penyandang disabilitas, terus diperbarui dan dimodifikasi agar lebih sesuai dengan kebutuhan zaman. “Transformasi dari produk konvensional menjadi berbasis digital bertujuan mempermudah akses bagi semua, terutama generasi Z yang lebih akrab dengan teknologi digital,” imbuhnya.

 

Suyitno menyampaikan hal tersebut pada kegiatan Diseminasi Produk Hasil Kajian Lajnah Pentasihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) Balitbang Diklat Kementerian Agama RI, dengan mengambil tema "Layanan Kitab Suci Al-Qur’an Bagi Penyandang Disabilitas" di Yogyakarta, Selasa (30/1/2024). 

 

Acara ini dihadiri 50 peserta dari berbagai lembaga, termasuk Yayasan Kesejahteraan Tunanetra (Yaketunis), Persatuan TunaNetra Indonesia (Pertuni), Ikatan Tunanetra Indonesia (ItMI), PLD UIN, Universitas Negeri Yogyakarta, dan SLBI Islam Qatrunnada.

 

Pada acara yang penuh kehangatan tersebut, Suyitno menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif LPMQ dalam mengadakan kegiatan ini, dan berharap akan menjadi legacy yang bermanfaat fiddunya wal akhirat

 

Dalam pandangannya, pemerintah melalui LPMQ Balitbang Diklat Kementerian Agama, bertanggung jawab atas fasilitas yang diberikan untuk memastikan capaian yang optimal. Suyitno menyoroti pentingnya memberikan fasilitas yang memadai bagi penyandang disabilitas agar mereka dapat menghafal ayat-ayat Al-Qur’an tanpa hambatan.

 

Sebelumnya, Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ), Abdul Aziz Sidqi, juga menyampaikan kontribusi LPMQ dalam kegiatan tersebut. Produk-produk seperti Al-Qur'an braille dan Iqro’na telah didiseminasikan untuk para penyandang disabilitas, khususnya tunanetra. 

 

“Seluruh produk LMPQ sudah dimanfaatkan oleh kalangan tunanetra, dan rencananya akan disebarkan secara gratis kepada yayasan dan komunitas,” ungkap Aziz dengan penuh semangat.

 

Aziz juga mengungkapkan, pencetakan mushaf Al-Qur'an isyarat edisi cetakan 30 Juz dengan metode qitabah sudah dilakukan, dan rencananya akan diikuti dengan penyusunan Al-Qur'an untuk metode tilawah pada 2024.

 

“Kegiatan ini tidak hanya menjadi forum diseminasi produk, namun juga mendengarkan masukan dan usulan dari penyandang disabilitas terkait produk-produk LPMQ,” tambahnya.

 

Di sela kegiatan, para peserta dari SLBI Islam Qatrunnada mempraktikkan langsung cara membaca Al-Qur'an dengan isyarat. Ini memunculkan perasaan haru di antara para peserta. Semoga kegiatan ini menjadi langkah positif dalam meningkatkan aksesibilitas Al-Qur'an bagi semua lapisan masyarakat tanpa terkecuali. (Barjah/bas/sri)

   

 

Penulis: Barjah
Sumber: Barjah
Editor: Abas dan Sri Hendriani
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI