Jakarta (Balitbang Diklat)---Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas memberikan pidato sambutannya dalam rangkaian pembukaan Konferensi Internasional G20 Religion Forum (R20) yang dilangsungkan di Nusa Dua, Bali pada Rabu, 2 November 2022. Konferensi internasional para pemuka lintas agama dari sejumlah negara itu berlangsung hingga Kamis, 3 November 2022.

Kapuslitbang LKKMO, M. Arskal Salim, memberikan apresiasi atas pidato Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas dalam perspektif Isu Literasi (Lektur) dan Khazanah Keagamaan.

Menurut Kapus Arskal, Pidato Gus Men dalam forum yang sangat bergengsi tersebut telah menegaskan kembali tentang posisi Pancasila sebagai pemersatu bangsa. “Indonesia adalah bangsa yang tumbuh oleh tempaan sejarah oleh karena itu kita, wajib belajar sejarah dengan benar," jelas Kapus Arskal.

Gus Men menyatakan dalam pidatonya Pancasila adalah jalan damai dari keinginan sekaligus kebesaran hati kelompok Islam sebagai mayoritas dengan merelakan tujuh kata yang sebelumnya menyertai Sila Ketuhanan Yang Maha Esa untuk dihapus.

“Tujuh kata itu ialah dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya. Pilihan ini juga disebut sebagai upaya menyelamatkan Indonesia untuk tidak menjadi negara sekuler sebagaimana kekhawatiran kelompok nasionalis pada waktu itu”.

Menurut Kapus Arskal apa yang disampaikan oleh Gusmen dalam paparannya tersebut  merupakan narasi yang bersumber dari fakta sejarah dan literatur yang autentik.

“Hal ini menunjukkan urgensi penguatan Isu Literasi (Lektur) dan Khazanah Keagamaan bagi bangsa Indonesia. Pidato tersebut sebagai bentuk aktualisasi literasi sejarah tentang Pancasila yang sangat berguna bagi bangsa Indonesia. Apalagi saat kita ingin bangkit dari Pandemi Covid-19," ungkap Kapus Arskal.[]

Muis/diad