Makassar (Balitbang Diklat)---Balitbang Diklat Kementerian Agama RI melalui Balai Litbang Agama (BLA) Makassar melaksanakan Sosialisasi Gagasan Moderasi Beragama (MB) pada Komunitas Guru Besar. Kegiatan ini dihadiri para guru besar dari tiga perguruan tinggi terkemuka di Kota Makassar, yaitu Univesitas Negeri Makassar (UNM), Universitas Hasanuddin, UIN Alauddin Makassar, dan Badan Riset dan lnovasi Nasional (BRIN). 

Sosialisasi MB kepada komunitas guru besar ini merupakan langkah nyata dalam menjalankan penguatan MB yang digaungkan Kementerian Agama. Hal ini juga menjadi gerakan bersama yang melibatkan semua pihak terutama di kalangan akademik.

Kepala Balitbang Diklat Kementerian Agama RI, Suyitno, menyatakan program MB telah dirilis sejak 2017 dan semakin berkembang pesat di era kepemimpinan Gus Menteri. “Program MB ini dirancang lebih masif dengan pendekatan dan variasi yang lebih beragam. Oleh karena itu, program MB ini menjadi prioritas di Kemenag,” ujar Suyitno di Makassar, Jumat (23/2/2024).

Pada kesempatan tersebut, Suyitno juga mengungkapkan bahwa Kemenag telah merancang banyak produk terkait MB, tidak hanya secara inovatif tetapi juga aplikatif, seperti melalui praktek baik dalam bentuk musik dan film. 

“Melalui pemantauan yang dilakukan, dapat diketahui bahwa masyarakat merasa mendapatkan pemahaman tentang penguatan MB melalui berbagai model seperti itu,” tutur Suyitno.

Suyitno menyoroti pentingnya peran kampus sebagai entitas strategis dalam menginsersi konsep MB kepada seluruh mahasiswa. Ia berharap pada pertemuan ini bisa memberikan perspektif baru dalam metode, pendekatan, dan konten untuk memudahkan penerimaan MB di berbagai kementerian dan lembaga, terutama di lingkungan kampus.

Sebelumnya, Kepala BLA Makassar Saprilah, menyampaikan dalam sosialisasi MB ini, melibatkan para guru besar di wilayah Makassar. Pihaknya selama ini telah melakukan sosialisasi MB ke berbagai komunitas, termasuk para pegiat seni budaya.

“Ini sebagai upaya memenuhi Perpres Nomor 58 Tahun 2023, yang menyatakan Moderasi Beragama milik bersama kementerian dan lembaga,” pungkasnya. (Barjah/bas/sri)