Jakarta (Balitbang Diklat)---Balitbang Diklat Kementerian Agama RI melakukan studi banding ke Pusat Data Analisis Tempo (PDAT). Kegiatan ini bertujuan untuk memperdalam pengetahuan tentang manajemen data yang menjadi fokus dan keunggulan PDAT.

Tim yang terdiri dari para pranata humas dan pranata komputer, berharap dapat mengamati dan belajar lebih lanjut mengenai praktik terbaik, metodologi, dan inovasi yang diterapkan di lingkungan PDAT.

Sebagai unit Eselon I di bawah Kementerian Agama, Balitbang Diklat memiliki fungsi menyusun kebijakan teknis, rencana, dan program di bidang keagamaan yang di dalamnya melakukan pemantauan, evaluasi serta pelaksanaan pelaporan, dan salah satu tugasnya berkaitan dengan penghimpunan, pengelolaan, dan analisis data. 

“Kami yakin bahwa pengalaman ini akan memberikan kontribusi berharga bagi perkembangan instansi kami. Selanjutnya, dapat menjalin kolaborasi dan sinergi dalam menjalankan tugas dan fungsi kelembagaan,” ujar Ketua Tim Humas Sri Hendriani, di Jakarta, Senin (19/2/2024).

Tahun 2024 ini Balitbang Diklat akan membentuk pusat data yang diharapkan bisa menjadi sumber data dari semua kebijakan di Kementerian Agama. Sumber-sumber tersebut berasal dari hasil penelitian dari tahun 1975 hingga 2020, berbagai naskah kebijakan, indeksasi, jurnal, dan dokumen lainnya.

Marketing PDAT, Mishell Natalya dan tim, menyambut hangat tim studi banding Balitbang Diklat di ruang kerjanya. Dalam paparannya, Mishell mengungkapkan bahwa Tempo Data Science merupakan bagian dari Tempo yang dulu dikenal dengan Pusat Data dan Analisis.

“Tempo Data Science memiliki beberapa lini, pertama, riset. Kami banyak melakukan survei lapangan, survei online kami memiliki tim untuk mengerjakan itu,” terangnya.

Layanan riset kami, lanjut Mishell, yaitu pemantauan media, pemantauan data media sosial, dan media online terkait isu perubahan dan lembaga. Selanjutnya riset konsumen, diskusi kelompok fokus, wawancara mendalam, pelaporan, riset terkait Perilaku Pengguna dan Citra (UAI), survei, pengukuran kepuasan dan kualitas layanan, survei jajak pendapat, survei online, dan pencarian bakat.

“Untuk memetakan persepsi dan posisi pemangku kepentingan untuk menentukan strategi komunikasi, kami melakukan studi pemetaan pihak yang berkepentingan, dan pengukuran untuk perhitungan indeks dan peringkat yang dapat diintegrasikan dengan kegiatan pemberian penghargaan,” imbuhnya.

Pusat Data Tempo sendiri merupakan pusat data foto dan publikasi Tempo Media Group yang sejak 1971 melayani kebutuhan data dan foto untuk riset penulisan laporan dan penerbitan buku serta produksi televisi atau film. (Barjah/bas/sri)