Perluas Jangkauan, Kemenag Libatkan Amerika Latin Pada Konferensi Moderasi Beragama
Jakarta (Balitbang Diklat)---Kepala Badan (Kaban) Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI Prof. Suyitno mengatakan wacana mengikutsertakan Amerika Latin pada Konferensi Asia-Afrika yang dilaksanakan pada masa Soekarno pernah terjadi. Atas dasar itu, kita akan mencoba mewujudkannya terlebih di momentum yang tepat saat ini.
“Semula kita menyatakan program atau konferensi ini adalah Konferensi Moderasi Beragama Asia Afrika. Atas apresiasi, dukungan, dan saran Gus Menteri konferensi ini akan diperluas menjadi Konferensi Moderasi Beragama Asia Afrika Amerika Latin (KMBAAAL),” ujarnya.
Hal tersebut disampaikan Kaban pada kegiatan Rapat Koordinasi Konferensi Moderasi Beragama Asia Afrika (KMBAA) di Grand Dafam Ancol, Kamis (16/11/2023).
Menurut Kaban, kegiatan konferensi dengan menambahkan Amerika Latin merupakan langkah yang sangat tepat di tengah-tengah konflik Palestina dan belahan dunia lain. Pertemuan akademisi yang menghadirkan para ahli, expert, dan perwakilan dari berbagai negara diharapkan dapat memberikan solusi nyata terhadap isu tersebut.
“Melalui tema yang kita usung, yaitu Religion and Humanity kita ingin menggali sumber-sumber nilai agama sebagai instrumen untuk memberikan solusi terhadap isu-isu kemanusiaan,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Kaban menyampaikan bahwa terdapat hal-hal yang perlu menjadi concern atas perubahan konsep dari yang sebelumnya. “Jadi, dengan konsep seperti itu, maka ada hal yang harus kita concern, yaitu pertama, melibatkan kerja sama dengan PBNU, dan kedua, rencana pembukaan yang akan dilakukan oleh Presiden Indonesia Joko Widodo,” tuturnya.
Meskipun begitu, Kaban tetap mengingatkan pentingnya menciptakan beberapa skenario, serta mitigasi atas segala kemungkinan yang akan terjadi nantinya. “Melalui penanganan tersebut, diharapkan dapat membendung hal-hal yang dapat mengubah kelancaran acara,” pungkasnya. (Nova/Barjah/bas)