Sesban: Tidak Ada Agama Apa Pun Membolehkan Saling Membunuh

26 Jan 2023
Sesban: Tidak Ada Agama Apa Pun  Membolehkan Saling Membunuh
Sesban Muharam menyampaikan materi dalam kegiatan Pelatihan Penggerak Penguatan Moderasi Beragama dan Pelatihan Publikasi Ilmiah, BDK Semarang, Kamis (26/01/2023).

Semarang (Balitbang Diklat). Sekretaris Badan (Sesban) Litbang dan Diklat Kementerian Agama Muharam Marzuki mengatakan sumber daya manusia bukan tangan, kaki, dan telinga. Sumber daya manusia yang sejatinya adalah ruh. Oleh karena itu, manusia diciptakan dari makhluk yang sama.

"Kita sesama manusia adalah saudara walau berbeda suku dan agama. Tetapi, kita lahir dari ruh yang sama, maka tidak boleh saling bermusuhan. Tidak ada dalam ajaran agama apa pun yang membolehkan saling membunuh," ujar Sesban.

Sesban mengatakan hal tersebut melalui Zoom Meeting saat menyampaikan materi di hadapan 80 peserta Pelatihan Penggerak Penguatan Moderasi Beragama dan Pelatihan Publikasi Ilmiah, Kamis (26/01/2023). Kegiatan ini diselenggarakan Balai Diklat Keagamaan (BDK) Semarang, bertempat di Kemenag Kota Magelang dan Kemenag Kabupaten Kebumen dari tanggal 23 s.d. 28 Januari 2023. 

“Membunuh satu orang sama dengan membunuh seluruh umat manusia. Untuk itu, yang perlu dijaga dan kita rawat adalah akhlak. Kita harus menanamkan kebaikan agar kita  menjadi manusia yang berakhlak mulia sehingga tercipta kerukunan antar umat walaupun berbeda agama dan keyakinan,” tutur Sesban.

Saat ini, lanjut Sesban, banyak info negatif, termasuk isu-isu yang menimbulkan konflik antarumat beragama yang terus terpampang di dunia maya. “Kita harus  memeranginya dengan memperbanyak produksi konten-konten positif sesuai dengan nilai-nilai agama yang dianutnya, sehingga kehidupan umat beragama menjadi rukun dan menjunjung nilai moral kemanusiaan dalam bermasyarakat," kata Sesban.

Mengakhiri paparannya, Sesban mengingatkan kepada seluruh peserta bahwa fungsi utama ASN Kemenag, utamanya bagi para guru pendidikan agama, yaitu sebagai pemersatu bangsa. “Jangan sampai kita sebagai warga Kementerian Agama melakukan tindakan-tindakan amoral, melainkan  tugas kita sebagai motor penggerak kerukunan dan mampu meredam konflik yang ada,” pungkasnya.( Muklasin/bas)

 

Penulis: Muklasin
Editor: Abas
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI