Transformasi Lembaga Pendidikan Jadi Sorotan Utama Rencana Program dan Kegiatan Tahun 2024

11 Jan 2024
Transformasi Lembaga Pendidikan Jadi Sorotan Utama Rencana Program dan Kegiatan Tahun 2024
Kaban Suyitno pada kegiatan Pemantapan Rencana Program dan Kegiatan Tahun 2024 yang diselenggarakan Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan, di Hotel Ashley, Jakarta, Kamis (11/1/2024).

Jakarta (Balitbang Diklat)---Kepala Badan (Kaban) Litbang dan Diklat, Prof. Suyitno, mengatakan bahwa 2024 merupakan tahun penting. Ini ditandai oleh dua hal, yaitu: tahun ini merupakan tahun terakhir dari periode Presiden Jokowi dan periode Gus Menteri.

 

“Di sisi lain, tahun 2024 merupakan tahun pertama kepemimpinan presiden baru, yakni dari mulai Oktober sampai Desember,” ungkap Suyitno dalam kegiatan Pemantapan Rencana Program dan Kegiatan TA 2024 yang diselenggarakan Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan, di Hotel Ashley, Jakarta, Kamis (11/1/2024).

 

Siapa pun, lanjut Kaban, yang menjabat sebagai presiden nanti, kita sebagai pelaksana rumusan kerja harus menjembatani dua masa itu. Masa pertama adalah melakukan finalisasi dan menyelesaikan tugas sesuai Renstra yang akan berakhir pada Oktober 2024.

 

“Tentu masa berikutnya adalah membaca tren di 2024 akhir mulai bulan Oktober. Dengan gambaran dua masa itu maka diskusi hari ini juga harus bisa memproyeksikan beberapa hal penting tersebut,” kata Kaban.

 

Lebih lanjut, Kaban menyampaikan bahwa transformasi kelembagaan pendidikan keagamaan di tahun 2023 menjadi fokus utama untuk dibahas. “Terutama sekolahan tinggi negeri, pada tahun kemarin tidak ada satu pun lembaga pendidikan keagamaan dari sekolah tinggi bertransformasi menjadi institut agama,” ucap Kaban .

 

Menurut Kaban, transformasi lembaga pendidikan yang tidak tercapai tersebut diharapkan dapat diraih pada masa terakhir periode kedua Gus Men. Paling tidak, setidaknya satu lembaga pendidikan diharapkan bisa bertransformasi pada 2024.

 

“Yang kedua, hal yang tidak kalah penting adalah bagaimana kita harus membaca tren keagamaan pada masa transisi untuk menyusun outloook. Nantinya, itu menjadi dasar bagi kita dalam membuat dan merumuskan program yang dibutuhkan pada Oktober dan seterusnya,” ungkap Guru Besar UIN Raden Fatah Palembang ini. (Nova/bas/sri)

   

 

Penulis: Nova
Sumber: Nova
Editor: Abas dan Sri Hendriani
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI